وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 2 posts for 2013 with the tag ciderum by the author Wildan Pelangi Pekayon, Pasar Rebo

Silaturahmi ke MTs Sirojul Wildan #2 : Belajar Aquaponic dari Kakek Murray Hallam

Hari Sabtu, 20 April 2013, Alhamdulillah, rencana kami untuk Silaturahmi, untuk yang kedua kalinya ke MTs Sirojul Wildan berjalan dengan lancar.

Berangkat dari rumah di Pekayon, Pasar Rebo, sekitar pukul 8.00. Selama perjalanan, yang sangat menarik perhatian adalah ketika naik angkot dari Sukasari ke Cikereteg, memperhatikan sopir dan dua temannya, yang dari Sukasari sampai Cikereteg, selalu bercanda, tidak ada habis-habis nya, jalan agak ugal-ugalan. Ketika pertama kali naik, ada pasir di dekat kursi bagian belakang angkot, kata sopirnya, "..etamah aya orang kampung kakarek naik mobil" (ada orang kampung baru naik mobil), iya, yang ada dibalik pasir itu adalah muntahan penumpang yang naik sebelum kami. Pertamanya memang kami juga heran, kenapa naik angkot sampai muntah ..?, tapi ketika merasakan gaya menyetir sopirnya, ya .. memang wajar kalau ada yg sampai muntah ....

Ketika memperhatikan supir angkot dan kedua temannya ini, saya jadi teringat dengan tulisan Junanto Herdiawan yang berjudul "Moral SD di Jepang" [1], insyaAllah, tulisan ini benar adanya, karena teman saya Pak Martinus di Facebooknya mengomentarin tulisan ini menulis "Dari pengalaman selama tinggal di Jepang, benar inilah intisarinya pendidikan jepang. 'Anak-anak diajarkan untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur. Mereka juga dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.' Bukan hanya hasil, tapi proses mendapatkan hasil."

Pendidikan usia dini, kemudian lanjut ke pendidikan dasar dan menengah tentu mengambil peran dalam membentuk kepribadian seorang insan. Entah pengalaman pendidikan apa saja yg sudah dilalui oleh supir angkot ini dan kedua temannya.

Tapi alhamdulillah, akhirnya, meskipun agak ugal-ugalan, kami "tertolong" dengan jalan yang macet :). Kami sampai di Desa Ciderum sekitar jam 11.00, seperti biasa, kami mampir dulu ke tukang bakso yang berada di depan pom bensin, 2 minggu yang lalu saya sudah mencoba bakso bakar, saatnya kali ini merasakan menu bakso yang lain hehe ..

Di tukang bakso, yang menjadi perhatian saya adalah lahan di belakang, bawah dari toko ini, lahan yang cukup luas dibiarkan begitu saja tidak terurus, tidak produktif, malah sepertinya jadi tempat buang sampah. Memang, masalah sampah dimana-mana di negara ini kerap menjadi masalah, padahal kalau kita ingat dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan kalau kebersihan itu adalah sebagian dari iman, dan PP 81 Tahun 2012, terutama Pasal 2 poin B yang mengatakan kalau pengaturan pengelolaan sampah itu salah satu tujunannya adalah untuk menjadikan sampah sebagai sumber daya [2], tentu masalah sampah, selama belum beres, akan selalu jadi bahan perbincangan, diskusi di media massa, media elektronik, warung kopi atau bahkan jadi bahan diskusi sesaat setelah shalat berjamaah di musholla. Mudah-mudahan, kelak bisa seperti ini ya .. :)

    • cikereteg 1
    • cikereteg 2
    • cikereteg 3
    • cikereteg 4
  • Previous
  • Next

Entah sampai kapan, lahan ini akan dibiarkan sia-sia seperti ini ? Kalau dalam beberapa bulan kedepan masih seperti ini, insyaAllah kami akan coba mengajak adik-adik di MTs Sirojul Wildan untuk bertemu pemilik tanah ini, dan kemudian membicarakan, apakah mungkin lahan ini kami berdayakan ..?

Kita mulai belajar aquaponik dari kakek Murray Hallam mulai sekitar jam 11.30, di potong shalat Dzuhur, kemudian lanjut lagi, banyak sekali yang ikut, seluruh kelas 7 dan 8, karena kebetulan hari itu ada rapat UN, dan kegiatan KBM ditiadakan, adik-adik kelas 7 dan 8 disatukan di satu ruangan, dan menonton kakek Murray Hallam bercerita. Setiap kakek bercerita satu topik, video kita pause, lalu kita berdiskusi bersama-sama tentang apa saja yang kakek Murray Hallam baru saja ceritakan. Kami sadar, mayoritas adik-adik, sepertinya masih kurang bisa menangkap apa yang diceritakan oleh Kakek Murray Hallam, karena kendala bahasa. Tapi insyaAllah, mereka bisa menangkap maksudnya, karena visualisasinya sangat jelas.

Topik apa saja yang dibahas, insyaAllah, akan diceritakan.

Ada hal yang menarik ketika kita berdiskusi bersama, terutama ketika Bu Halida bertanya kepada anak-anak.., siapa yang mau SMA nya bisa biaya sendiri (mandiri)... ? ada beberapa anak yg mangangkat tangannya.... Mengapa bertanya seperti ini .. ? Karena, mayoritas adik-adik disini berasal dari golongan ekonomi yang tidak terlalu kuat, jika ada  adik kelas 9 yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, itu sudah hal yang biasa.

Salah satu tujuan utama kami, mencoba memperkenalkan aquaponik, hidroponik, greenhouse dan hal-hal yang berkaitan dengannya, adalah, agar kelak, mereka bisa mandiri ketika SMA, insyaAllah, dalam rencana kami, sepertinya waktu 3 tahun selama di MTs sepertinya waktu yang cukup untuk menumbuhkan bibit-bibit wirausaha sosial dalam diri adik-adik kita ini.

Bagaimana caranya .. ? insyaAllah akan Kami terus update di Portal ini dengan harapan mendapat masukan dari para Sahabat di seluruh nusantara, masukan, kritikan yang bersifat membangun.

Setelah selesai mendengar Kakek Murray Hallam bercerita, kami langsung praktek hidroponik, loh kok hidroponik ? :), iya, karena ketika silaturahmi pertama kami sudah sharing hidroponik dan sedikit praktek, dan sebagai PR, 4 kelompok yang dua minggu yang lalu dibentuk, diberi tugas membuat kit hidroponik sederhana, dan alhamdulillah jadi ...

    • kit hidroponik karya adik2 di mts sirojul wildan
    • praktek hidroponik mts sirojul wildan 1
    • praktek hidroponik mts sirojul wildan 2
  • Previous
  • Next

Ada Sahabat yang ingin memesan kit hidroponik sederhana untuk media pembelajaran untuk buah hati tersayang .. ? Silahkan hubungi kami melalui email , insyaAllah, adik-adik di MTs Sirojul Wildan akan siap membantu!


Referensi

1. Moral SD di Jepang, Moral di SD Jepang, http://developer.negeripelangi.com/home/software-plugins-bundles/np-edupedia/referensi/kliping-artikel-dan-diskusi/moral-di-sd-jepang

2. Pasal 2 PP 81 Tahun 2012, http://forum.negeripelangi.org/PP81_2012_PengelolaanSampahRumahTangga/bab1_pasal2.html

3. Belajar Bareng Aquaponik di Yayasan Misbahul Ulum Al-Quran (MTs Sirojul Wildan & MA Sirojul Athfal), https://www.youtube.com/watch?v=aDcvZn41lgw


Ketika Greenhouse, Hidroponik, Aquaponik dan Rumah Kompos Bergandengan Tangan, Bersinergi!

Sahabat,

Sedikit update dari silaturahmi ke sebuah MTs di Bogor .., alhamdulillah kemarin sudah kesana, dan sharing sedikit, tantangannya menarik disini, untuk tantangan , siswa-siswi MTs ini rata2 tidak mampu, meskipun SPP per bulan hanya Rp. 5000 s/d Rp. 10.000,-, itupun semuanya tidak bayar ..., yang melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya pun tidak banyak, tapi saya belum data statistik lengkapnya, tapi alhamdulillah, ada tanah wakaf yg agak luas yang bisa dimaksimalkan penggunaannya, penampakannya bisa dilihat ...


    • Tanah Wakaf MTs Sirojul Wildan
    • Tanah Wakaf MTs Sirojul Wildan
  • Previous
  • Next

insyaAllah, di tanah ini akan coba dibangun greenhouse sederhana untuk hidroponik, aquaponik dan rumah kompos.

Alhamdulillah, ada Sahabat di UNDIP yang sudah mengirim referensi & video-video dari Murray Hallam untuk belajar aquaponik lebih dalam.

Mungkin ada sekolah yang memiliki tantangan yang sama atau dilingkungannya ingin memiliki media belajar aquaponik, hidroponik dan ingin meiliki rumah kompos, yg tertarik untuk ikut belajar, mungkin kita bisa buat milis khusus agar bisa fokus diskusi di tema ini .. ? Nanti dokumentasinya insyaAllah akan didokumentasikan dengan rapih dan dionlinekan di Forum Negeri Pelangi, agar bisa dibaca oleh siapa saja dan kita bisa bersama-sama untuk membuatnya lebih baik seiring berjalannya waktu ...