وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 1 post for 2012 with the tag pdam

Kartini dari Waingapu...

Sahabat ...

Karena dalam satu aktifitas saya ada yg kurang lebih bersinggungan dengan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan), cerita tentang Kartini dari Waingapu yang ditulis oleh Pak Sugiono begitu menyentuh ..

Kita masih harus terus berjuang .., dan tetap berjuang, untuk menjadikan lingkungan di sekitar kita, lebih 'ramah' untuk anak cucu kita kelak ...

Kalau dulu kita kenal "Ibu Kita Kartini" pejuang emansipasi kaum wanita, maka di Waingapu juga ada "Kartini" lain yang berjuang dan mengabdi penuh bagi kemanusiaan disana, melalui pelayanan dan penyediaan air bersih yang baik dan sehat bagi warga Waingapu dan sekitarnya di Kabupaten Sumba Timur. Namanya Ibu Agustina RN Hawu, yang lahir tanggal 19 Maret, Sarjana Ekonomi/Akuntansi, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putera/puteri, yang sejak tahun 1995 telah mengabdi disana, dan setelah melalui berbagai tahapan seleksi (termasuk "fit and proper test") maka pada tanggal 24 Februari 2011 telah dilantik menjadi Direktur PDAM "Matawai Amahu" yang artinya "mata air yang berlimpah" di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur. Beberapa prestasi cukup baik telah dicapai selama lebih dari setahun menjabat Direktur, melalui efisiensi, peningkatan produktivitas dan kinerja, dengan hasil kenaikan jumlah pelanggan dari 7705 ditahun 2010 menjadi 8112 per 30 Juni 2012, angka kehilangan air turun dari lebih dari 61% (audit BPKP tahun 2009) menjadi 41%, pendapatan naik dari Rp. 3,259 milyar ditahun 2010 dan ditahun 2012 ini per 1 Juni 2011 sudah mencapai Rp. 4,012 milyar dan dapat diperkirakan bahwa target sebesar Rp. 5 milyar akan mudah dapat dilewati, serta ingat.....dengan tarif dasar air minum yang masih hanya Rp. 600,-- per meter kubik (???) dan yang berlaku sejak tahun 2008.

Dan untuk mencapai prestasi diatas ibu Agustina yang manis ini, tidak hanya duduk manis dikursi dibelakang meja saja, tetapi betul2 ikut serta terjun berbasah-basah, berkotor-kotor dan berkeringat-kepanasan dilapangan, umpamanya hal2 berikut ini:

(i). Desa Arneke dengan rumah sekitar 47 Kepala Keluarga, sudah puluhan tahun tidak mendapatkan air minum perpipaan, untuk itu ibu kita memerlukan bahan pipa berbagai ukuran sekitar 70 batang, sedangkan uang kas tidak ada....tapi berbekal semangat tinggi, maju terus-pantang mundur, pinjam kanan-hutang kiri, dan keluar uang dari kantong sendiri maka setelah bekerja keras 3 hari dan 3 malam, termasuk kehujanan "baju basah-kering dibadan", maka akhirnya air mengalir jernih keluar dari pipa dan disambut dengan kegembiraan yang berlimpah dari masyarakat setempat, kopi dan makanan keluar dengan tidak putus2 dari para warga yang bergembira, sampai-sampai Pak Lius, kepala bagian Teknik digendong beramai-ramai ole para warga Desa Arneke !!!,

(ii). Betul2 luar biasa - pada bulan April 2011 di desa Kampung Barat dengan dua bagian diperbukitan atas ada 45 KK dan dibawah sekitar 40 KK, jaringan pipa distribusi sudah terpasang dari bagian bawah hingga kebagian atas. Tapi karena ada "sambungan liar" oleh warga kampung bawah, maka air tidak dapat mengalir ke kampung atas. Untuk itu, atas desakan warga kampung atas, maka PDAM akan melakukan pembongkaran sambungan liar tersebut, tetapi saat pembongkaran, dihalangi secara paksa oleh seorang tokoh masyarakat kampung bawah yang kebetulan seorang Purnawirawan ABRI. Dengan berteriak keras melarang pembongkaran, sambil menghunus parang/golok yang teracung keatas, maka para teknisi perpipaan dari PDAM serabutan berlarian menghindar dan melaporkan kejadian itu kepada Ibu Direktris. Kontan sang ibu kita, loncat dari kantor, dan segera ke lari Tempat Kejadian Perkara, sesampai di TKP si Tokoh tersebut masih berteriak-teriak dengan golok yang masih terhunus....lalu ibu kita walaupun dilarang oleh warga dan karyawannya..... berlari menuju tempat sang Tokoh bergolok, kemudian dihadapi langsung sambil secara sopan dia sapa baik-baik si Tokoh bergolok tersebut, diajak bicara secara halus diberikan pengertian secara jelas, dan golok dengan lemas turun dan sang Tokoh rela ikut diajak ke Balai Desa...dan pembongkaran dilanjutkan, dan akhirnya setelah kerja keras selama beberapa jam kemudian air mengalir ke Kampung Atas diiringi sorak sorai dan linangan air mata kegembiraan dari para ibu-ibu, akhirnya air berhasil mengalir mulus dari pipa PDAM, di Kampung Atas dengan baik, lancar dan aman.

(iii). hubungan dengan masyarakat, terutama para pelanggan dijalin dengan baik. Sang Ibu kita langsung atau diwakilkan oleh para Staffnya rajin mengikuti acara pertemuan atau arisan kelompok pelanggan, bahkan wawancara atau "talk show" secara rutin di dua Studio Radio Swasta setempat. Keluhan pelanggan ditangani dengan cepat dan sungguh-sungguh, bahkan laporan keluhan warga yang sampai kepadanya via HP langsung di sampaikan kembali kepada para staffnya untuk dilayani sebagaimana mestinya. Dan laporan keluhan pelanggan menurun dari 47% tinggal menjadi 17% kata Ibu Wanda dari Forum Pelanggan. Hasilnya ?? .... sungguh luar biasa.... PDAM "Matawai Amahu" Kabupaten Sumba Timur tanggal 25 Juli 2012 telah mendapat hadiah dan Piagam Penghargaan "PEKA AWARD" sebagai apresiasi bagi upaya dan usaha peningkatan kualitas Layanan Publik di Kabupaten Sumba Timur.oleh para pelanggan dan masyarakat Sumba Timur melalui Lembaga Pusat Sumber Daya Warga yang mewakili beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat yang potensial disana.

Ayo Ibu Agustina dan rekan2 di PDAM "Matawai Amahu" - MAJU TERUS PANTANG MUNDUR- terus tingkatkan pelayanan air minum dan pengabdian bagi perbaikan kesehatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat di Sumba Timur. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberi kekuatan dan bimbingan bagi Ibu dan rekan2 di Waingapu. Amin Selamat bertugas dan sampai jumpa...

Salam sejahtera,
Sugiono Sugiri.

Pengamat Air Minum..

Tags: ampl, pdam