Browse by


Categories



وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ 

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).


You are viewing 1 post for 18 August 2011 in the category artikel

Pembuangan Air Hujan dan Air Limbah di NYC (New York City)

Ada dua macam pembuangan air di NYC. Yang satu, setiap jalan termasuk jalan layang, ada tempat pembuangan air hujan. Air hujan langsung masuk saluran air dibawah tanah dan langsung dibuang ke sungai. Di setiap lubang pembuangan itu, dibawah tanah dibangun tempat penampungan air berbentuk empat persegi terbuat dari beton dengan ukuran kira-kira 2 m x 2m x 4 m. Air hujan memenuhi penampungan ini, air yang mengalir dari bibir atas penampungan ini yang disalurkan ke got utama untuk disalurkan ke sungai. Kegunaan penampungan empat persegi dari beton ini adalah untuk menampung kotoran-kotoran terutama pasir atau tanah agar mengendap didasarnya. Dalam waktu-waktu tertentu, melalui lubang diatas penampungan ini, kotoran-kotoran diambil atau dikerok dengan alat khusus berupa "cakar ayam" terbuat dari besi. Cakar ayam ini diturunkan kedalam tempat penampungan dalam keadaan terbuka, kemudian ditarik keatas dalam keadaan tertutup. Dan isinya berupa pasir atau tanah beserta sampah lainnya dibuang di bak truk.

Got pembuangan air hujan dibawah tanah ini berukuran besar. Orang dengan ukuran ketinggian orang bule dapat berjalan tegak dengan leluasa. Dilangit-langit got besar ini terpasang tabung-tabung dari bahan plastik. Tabung-tabung ini berisi kawat-kawat, kawat tilpon, kawat listrik dan kawat-kawat lainnya untuk keperluan komunikasi. Kawat-kawat listrik untuk dipakai penerangan-penerangan lampu jalanan atau lampu-lampu lalu lintas. Di NYC terutama di daerah Manhattan tidak terlihat kawat-kawat apapun yang terpancang diatas permukaan jalanan. Juga got besar itu dilangit-langitnya ada pipa-pipa besi untuk menyalurkan uap panas ke gedung-gedung diatasnya. Uap panas ini adalah uap pembuangan dari uap panas yang dipakai untuk memutarkan turbine-turbine generator listrik (PLTU).

Dalam pembuangan air limbah dari rumah-rumah, got didalam tanah sebagai saluran pembuangan yang dihubungkan dari rumah-rumah ke got ukuran besar yang berada didalam tanah dibawah jalanan beraspal. Air limbah dari rumah-rumah tidak langsung dibuang ke sungai, tetapi disalurkan ke tempat penyulingan air limbah dari rumah. Di tempat penyulingan ini, air kotoran dari rumah-rumah disaring. Airnya setelah penyulingan, baru dibuang ke sungai. Ampasnya diolah berupa pellets. Pellets ini lain tidak adalah pupuk, dimasukkan kedalam karung dan dikirim ke perkebunan jeruk di Florida. Dijual tentunya, pemasukkan extra untuk kas Kotapraja. (Ingat semua "sampah" dapat di -daur ulang kecuali mayat dan bangkai).

Kira-kira sampai 20 tahun yang air limbah dari rumah-rumah dibuang langsung ke sungai. Salah satunya adalah Sungai Hudson sebelah Barat Manhattan. Memang murah dan gampang membuang air kotoran rumah langsuing ke Sungai Hudson ini, tetapi ada kerugiannya. Puluhan tahun berlangsung sepertri ini mempunyai dampak negatip yang besar sekali. Sepanjang Sungai Hudson dari Utara Manhattan sampai ke muaranya tidak terdapat ikan satu pun. Namun setelah dibangun tempat-tempat penyulingan air limbah dari rumah dibeberapa tempat sepanjang Sungai Hudson dalam tempo 3 tahun ikan-ikan bermunculan kembali. Sekarang ini Kotapraja membangun Taman sepanjang Sungai Hudson ini. Penduduk setempat berserta turis dari kota lain dan turis asing banyak berlalu lalang berjalan kaki sepanjang Sungai Hudson ini. Dimana kadang-kadang dapat melihat kapal-Pesiar yang mampu menampung ribuan penumpang singgah dipelabuhan penumpang.

Lain halnya di luar kota NYC, kota-kota kecil sekitar NYC air limbah dari rumah-rumah ditampung ditempat pembuangan yang dibangun dihalaman rumah yang disebut "septic-tank". Airnya meresap kedalam tanah, ampasnya disedot kedalam tanki diatas truk untuk dibawa ketempat pengolahan. Tentunya agar tidak keluar baunya, didalam septic-tank diberi obat chemical, selain agar tidak mengeluarkan bau juga agar isi septic tank itu tetap cair tidak membatu.

Kembali ke NYC, dengan kedatangan kembali ikan-ikan di Sungai Hudson ini, setiap hari libur ribuan penduduk setempat berdiri dipinggir Sungai Hudson siap dengan pancingan-pancingannya. Lumayan membawa pulang seekor dua ekor ikan hasil pancingannya. Investasi yang mahal (billionan dollars) yang dikeluarkan oleh Koptapraja dalam membangun tempat penyulingan air kotor dari rumah-rumah itu, ternyata dapat memberikan kenyataan yang nyata dan berwujud berupa Taman dan tempat rekreasi warganya. Pajak dikenakan kepada setiap warga kota Metropolitan ini dikembalikan kepada warganya berupa tempat rekreasi sebagai usaha meningkatkan kesejahteraan warganya.

Keistimewaan kota New York City ini ialah adanya Taman-taman dengan pohon yang rindang, bunga-bunga warna warni serta tempat bermain anak-anak disertai air mancur dimana anak-anak dapat bermain meneduhkan badan dari panasnya udara dimusim panas. Juga tempat untuk bermain basket ball. Pemeliharaan taman-taman ini adalah tanggung jawab Kotapraja. Dibeberapa tempat, taman ini dipelihara dengan baik oleh warga yang bertempat tinggal sekeliling taman itu. Di Jakarta taman serupa seperti ini dapat saja di bangun, silahkan mampir di http://manggih.multiply.com dengan tag "banjir", ada tulisan mengenai taman seperti ini.

sn081811

Tags: air, banjir, hujan, iwrm, limbah